Ranu Kombolo....Mahameru.....Indonesiaku Tercinta!
Saturday | 3 comments
Dari kemaren2 kan kita terus membicarakan korea, Indonesia sendiri sebenarnya gak kalah kok dari Korea. Salah satunya keindahan alamnya.
I love Indonesia...
Dari novel yang pernah qu baca, aq tahu kalo di gunung semeru ada danau namanya ranu kumblolo, dan kata orang2 yang udah ke sana tuh..danaunya indah banget...duh kapan ya bisa kesana? :)..Membaca novel ini juga membuat kita bertekad makin mencintai tanah air tercinta ini.
5 cm karangan Donny Dhirgantoro
“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.<5 cm>
“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.<5 cm>
Ranu Kumbolo salah satu keindahan alam yang terdapat di lereng gunung Semeru, berada diketinggian 2.400 mdpl ini menyimpan banyak sekali eksotisme. Selain keindahan alamnya, Ranukumbolo juga menyimpan banyak sekali mitos.
Ranu yang berarti danau dan kumbolo berarti berkumpul, danau untuk tempat berkumpul. Hal ini bisa dilihat bahwa di Ranu Kumbolo dijadikan tempat berkumpulnya para pendaki untuk beristirahat atau bermalam sebelum melanjutkan pendakian ke puncak gunung Semeru atau Mahameru.
Pada bagian Barat danau, terdapat sebuah bukit tinggi menjulang. Bukit ini merupakan bagian dari rute pendakian ke arah puncak, kemiringan tidak kurang dari 45 derajat dan merupakan rute tanjakan yang landai tapi panjang. Ada yang menarik di sini, ternyata tanjakan tersebut memiliki julukan yaitu Tanjakan Cinta.
Julukan tersebut lantaran ada mitos yang beredar di kalangan pendaki. Menurut beberapa sumber mitos ini lahir dari kisah tragedi dua sejoli yang sudah bertunangan saat mendaki tanjakan tersebut.
Konon, waktu itu, si cowok melewati tanjakan tersebut lebih dulu. Sementara calon istrinya kepayahan naik tanjakan itu, cowok tadi cuma melihat dari atas sambil foto-foto. Naas, pendaki cewek ini tiba-tiba pingsan dan jatuh terguling ke bawah, kemudian tewas.
"Barang siapa yang bisa terus berjalan tanpa berhenti hingga di atas bukit dan tanpa menoleh ke belakang, jika sedang jatuh cinta akan berakhir bahagia, itulah mitos tanjakan cinta,"
Butuh tenaga ekstra untuk melewati tanjakan ini tanpa berhenti apalagi sambil mengangkat berat beban yang kita bawa,setelah sampai di ujung tanjakan cinta rasa lelah kita serasa hilang karena melihat indahnya Ranu Kumbolo yang membisu diselimuti kabut dari kejauhan.
Bukan sekedar mendaki, namun para pendaki yang punya hobi memancing tak pernah melewatkan membawa pancing untuk sekedar melepas hobi di telaga yang memiliki luas 14 hektar yang dikelilingi bukit hijau dengan pohon-pohon cemara dan padang rumput.
Berikut ini foto2 Keindahan alam hingga Ke Puncak Mahameru :
Ucapan selamat datang
Sisi lain Gunung Bromo
Tanjakan cinta
Ranu Kumbolo dari arah Tanjakan Cinta. Dua rumah tersebut adalah Pos Pendakian
Pepohonan di depan kabut yang menggantung di atas danau
Kabut diantara dua bukit
Kabut di atas bukit
Bunga
''taruhlah impianmu 5cm di depan keningmu, jangan menempel! lihatlah, camkan, dan ingatlah! Rasakan tiap nafas semangatmu, rasakan betapa semangatnya dirimu, yang kamu butuhkan ialah kemampuan untuk percaya pada tiap desah mimpimu… Berteriaklah!''<5 cm>
source :google