Follow This Blog revealed!
Welcome to my blog!Suka blog ini? yuk langsung follow, caranya dengan meng-klik bulatan keempat yang ada disamping...:-). enjoy!


profile



affies



archive



follow


link
" Sometimes the heart sees what is invisible to the eyes. "

Kim Tae Hee, Ubah Pandangan Akting Lewat IRIS
Wednesday | 0 comments



Kim Tae Hee yang tahun lalu memerankan agen rahasia Korea Selatan kini kembali muncul di karya baru sebagai seorang joki wanita Seo Joo Hee dalam film baru Korea, Grand Prix. Sejak film itu diluncurkan pertengahan September lalu, Tae Hee pun kembali disibukkan dengan sejumlah aktivitas promo dan permintaan wawancara. Dia menyatakan bahwa kini pandangannya terhadap akting telah berubah, begitu pula dengan caranya dalam mengekspresikan peran-peran selanjutnya.

Ingin Ubah Imej Spesialis Bintang Iklan

Segera setelah merampungkan serial IRIS, dia memulai aktivitas syuting film Grand Prix serta serial My Princess dimana wanita cantik ini berpasangan dengan aktor Song Seung Hun. Mengerjakan beberapa proyek secara bersamaan bukan kali ini saja dilakukannya, ia pernah mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. “Saya biasanya memutuskan untuk mengambil suatu pekerjaan setelah mempertimbangkannya dengan cermat,” katanya menjelaskan. Meski sudah berkarir di dunia hiburan Korea selama sepuluh tahun, Tae Hee “hanya” muncul kurang dari sepuluh karya namun semuanya memiliki ciri khas tertentu dan berbeda satu sama lain.

Tae Hee debut pertama kali pada tahun 2000 dengan tampil di sebuah iklan televisi komersial, dan sejak itu ada satu sitkom, enam serial serta tiga film yang dibintanginya. Dia mengatakan bahwa film ketiganya, Grand Prix yang mana dirinya memerankan karakter utama, merupakan film pertama yang dibintanginya dengan menggunakan pola pikir baru tentang akting. “Sebelum ini, saya benar-benar sengaja (sadar) saat memilih karya-karya yang kuinginkan, dan melakukan suatu upaya besar saat memerankannya bahkan untuk setiap dialog dalam skenario. Tapi kali ini, saya memutuskan untuk memakai pola pikir aman ketika berakting. Dan saya tidak ingin beristirahat sebelum memulai pekerjaan berikutnya. Saya hanya ingin mengubah segalanya, termasuk sikapku terhadap akting,” kata Tae Hee.

Saat ini, ketika usianya melampaui tigapuluh tahun, Tae Hee merasa harus melakukan beberapa perubahan. Dia ingin meninggalkan imejnya mulai dari “bintang televisi komersial yang lulus dari Universitas Nasional Seoul”, yang jauh dari imej dirinya sebagai seorang aktris yang mengutamakan kualitas akting. Tae Hee menginginkan suatu titik balik dalam hidupnya ketika tampil di IRIS, yang dibintanginya setelah setahun masa istirahat. “Pada masa permulaan syuting (IRIS), saya merasa putus asa. Karena saya sejak dulu terkenal sebagai bintang iklan televisi komersial, dan selalu ada kritikan yang ditujukan pada kualitas aktingku. Banyak orang yang suka padaku bukan karena kualitas aktingku, tapi karena penampilanku.

Terus terang, saya tidak diakui sebagai aktris baik dengan kualitas akting yang baik pula. Saya merasa rendah diri dengan evaluasi-evaluasi semacam ini. Saya merasa tertekan karena khawatir tidak akan mendapat respon baik sebagai seorang aktris lagi. Bahkan di IRIS, saya melalui segala bentuk kekhawatiran pada awal syutingnya. Hingga pada akhirnya, saya bisa merasakan bahwa orang-orang telah menerima segala upaya-upayaku. Saya ingin mengubah sikapku terhadap akting dan berharap bisa mengubah cara beraktingku berkat pengakuan yang sudah kuterima saat membintangi IRIS,” jelasnya.

Lupakan Trauma Jatuh Dari Kuda

Setelah menyelesaikan syuting IRIS, sutradara Yang Yoon Ho memberi tawaran menarik padanya. Dia menyarankan Tae Hee untuk tampil dalam film baru garapannya, Grand Prix sebagai karakter utama wanita bernama Seo Joo Hee. Karakter Joo Hee dikisahkan kehilangan kepercayaan diri karena suatu insiden ketika berpacu di arena balap kuda. Dia meninggalkan semuanya dan pergi menyendiri ke Pulau Jeju, disana dia bertemu dengan Woo Seok (Yang Dong Gun). Joo Hee kembali menemukan semangatnya berkat Woo Seok dan menantang dirinya sendiri untuk mengikuti kejuaraan balap kuda terbesar.

“Seo Joo Hee bukan karakter yang rumit atau sulit dimainkan dan dia juga bukan karakter yang menarik. Tapi, saya memutuskan untuk main dalam filmnya berkat saran sutradara. Saya menaruh kepercayaan besar padanya saat kami melakukan syuting IRIS, jadi saya memutuskan untuk sekali lagi mempercayainya,” jelas Tae Hee mengenai keterlibatannya dalam Grand Prix. Seo Joo Hee adalah seorang joki yang difavoritkan untuk juara pertama, sehingga kemampuan menunggang kuda adalah bagian paling penting dalam menggambarkan karakternya, keselarasan dengan dengan kuda juga penting sekali. Tapi, itu bukan tugas yang mudah. Tae Hee harus mengatasi trauma sebelumnya ketika dia terjatuh dari kuda saat syuting film The Restless (2006) yang merupakan bagian paling sulit dalam film itu. “Saya mempunyai ketakutan terhadap kuda, jadi saya harus menderita lebih dulu sebelum syuting film ini.

Saya juga menonton DVD film mengenai kuda berjudul Lump Sugar, saya mempelajari adegan ketika karakternya ada yang ditendang atau terlempar dari kuda, dan sebagainya. Rasanya seperti sebuah bencana dan saya menyesali keputusanku untuk muncul dalam film ini. Ketika kami melakukan ritual Gosa untuk keberhasilan film ini, saya berdoa supaya tidak ada seorangpun atau kuda yang akan terluka saat syuting. Tapi, sekitar satu bulan syuting bersama kuda, saya tidak bisa untuk tidak tertarik pada mereka (kuda). Ketika bersama kuda-kuda itu saat syuting, mereka tampak cantik dan lucu bagiku. Akting dengan mereka juga berhasil dilakukan,” kisahnya.

Percaya Diri Meski Bersaing Dengan The Invicible

Dalam film tersebut, aktor Yang Dong Geun menambahkan semacam irama ketika mengucapkan dialognya, seolah-olah dia sedang ngerap. Rekan mainnya akan merasa kesulitan saat beradegan bersamanya, namun Tae Hee memiliki penilaian sendiri terhadapnya. Dong Geun memainkan peran penting dalam film ini, namun tidak bisa disanggah kalau Grand Prix sebenarnya diperuntukkan bagi sang aktris utama, Kim Tae Hee. Ketika ditanya mengenai perasaannya setelah menonton film ini, Tae Hee menjawab dengan yakin, “Setelah sukses dengan IRIS, saya seperti serakah tentang kesuksesan. Setelah menonton film, saya jadi malu dan menyesal karena kekuranganku dalam beberapa hal. Tapi bagaimanapun, orang-orang bisa menemukan totalitas akting baru dari Kim Tae Hee yang tidak dapat ditemukan dalam karyakarya sebelumnya,” kata Tae Hee berpromo.

Grand Prix dirilis pada 16 September lalu, bersamaan dengan enam film baru Korea lainnya seperti Quiz King, Cyrano Agency, The Invincible, Enlightenment Film dan Oki’s Movie yang sama-sama diputar selama masa liburan Chuseok. Film ini juga mendapat saingan dari Hollywood seperti Resident Evil 4 dan animasi Super Bad yang mendapat respon bagus di AS. “Film The Invincible adalah film blockbuster yang merupakan remake film Hongkong terkenal dengan judul yang sama, sementara Cyrano Agency yang skenarionya sudah pernah kubaca, adalah film komedi romantis dengan subjek menarik. Saya khawatir apakah filmku bisa sukses dalam persaingan dengan film-film tersebut, namun sebenarnya filmku ini adalah film yang tidak kalah bagus juga (tertawa). Selain itu, saya berpikir bahwa film ini adalah film keluarga yang cocok untuk disaksikan anak-anak dan orang dewasa, mereka bisa menikmatinya bersama-sama selama liburan Chuseok. Adegan balap dari film ini juga sangat dinamis dan menarik,” tukasnya.

Ingin Menikah Sebelum 40 Tahun

Kim Tae Hee yang usianya menginjak 31 tahun mengaku saat ini masih menyendiri tapi dia ingin menikah sebelum usianya mendekati 40 tahun. “Sekarang, saya tidak merasa nyaman atau kesepian karena masih sendiri, tapi saya berpikir bahwa suatu hari nanti saya akan menikah ketika usiaku semakin menua. Saya hanya ingin memiliki kehidupan yang bahagia ketika bersenangsenang dengan suamiku nanti dengan berbagi energi positif kami. Saya adalah seseorang yang serius dan terkadang mengkritik beberapa hal. Saya sebelumnya orang yang selalu berpikiran positif, tapi kurasa pekerjaan inilah yang telah mempengaruhiku hingga menjadi orang yang sedikit negatif karena selama ini selalu mendapat kritikan (tertawa). Saya sakit hati dan ketika merasa lebih baik, saya kembali mendapati hatiku kembali terluka. Jadi saya ingin bertemu seseorang yang selalu bisa memelukku untuk menyembuhkan lukaku dan selalu berada disisiku,” jelasnya.

Dia mendefinisikan dirinya sendiri sebagai seseorang yang cenderung memiliki rasa iri. Dia tidak memiliki saingan tertentu, tapi setiap kali melihat seorang aktor yang lebih baik dan seorang wanita yang memiliki sosok sempurna, Tae Hee selalu berjanji pada dirinya sendiri akan mencoba yang terbaik bahkan lebih. Dia juga mengatakan ingin mempertahankan julukan “Dewi” yang disandangnya serta “berpenampilan sempurna” selama mungkin, tapi lebih dari itu, dia memiliki ambisi besar pada akting. “Saya ingin bekerja dengan setiap sutradara terkenal di Korea dan saya ingin memainkan berbagai macam karakter. Saya ingin menjadi seorang seniman yang memanajemen popularitasku dan dicintai oleh banyak orang,” tukasnya.

Kim Tae Hee dilahirkan kembali sebagai aktris dari bintang iklan televisi. Sejak memulai debutnya sepuluh tahun lalu, dia bermimpi ingin menjadi “seorang aktris yang sebenarnya”, dan kini dia mulai menikmati pekerjaannya sebagai aktris. “Ketika saya terjun ke dunia model untuk pertama kalinya, semuanya bahkan untuk pose mencolok sekalipun, sungguh sulit bagiku dan sering dimarahi. Sejak saat itu, saya mulai mengerti bagaimana proses pembuatan iklan, hingga akhirnya saya mulai menikmatinya. Sejak itu, saya lebih bersemangat ketika menjalani syuting iklan, saya kemudian menggunakannya sebagai sarana melepasstres setelah akting dengan mengerjakan sebuah iklan. Tapi sekarang, syuting film atau serial adalah tempat yang jauh lebih menarik bagiku,” guraunya.

credit : Koreanstars edisi 57 

Labels:


« Newer
Older »