(FanFiction) Actually, I Have Always Loved You
Monday | 3 comments
Bunga Maehwa berarti
“Cinta yg tak pernah pudar.Kan selamanya abadi”
Itulah yang kulakukan selama ini. Aku selalu menjaga hatiku untukmu.
“Cinta yg tak pernah pudar.Kan selamanya abadi”
Itulah yang kulakukan selama ini. Aku selalu menjaga hatiku untukmu.
Han Hyo Joo as herself
Lee Jun Ki as himself
Go Hye Sun as herself (cameo)
Jo In Sung as himself (cameo)
Ji Jin Hee as Hye Sun's uncle (cameo)
Seoul,
Hyo Joo menatap layar tv tanpa berkedip. Berita disana amat menarik perhatiannya. Benda kecil dikamarnya itu sedang menayangkan berita mengenai Korea yang sedang memanas. Tentang penyerangan Korut terhadap sebuah pulau di Korsel, yang membuat warga Korsel panik sekaligus marah. Hyo Joo sendiri sebenarnya tak mengerti segala permasalahan yang berbau politik, namun berita kali ini entah mengapa amat mengganggu pikirannya.
Hyo Joo baru saja pulang dari Taiwan dalam rangka mempromosikan drama terbarunya"Dong Yi" bersama rekan-rekannya di drama itu. Baru saja sampai di Korea, ia sudah menangkap pembicaraan orang-orang dimana-mana yg inti isinya sama : Penyerangan Korut terhadap Korsel baru-baru ini.
Awalnya Hyo Joo tak begitu perduli pada urusan politik,perang ataupun semacamnya, meski sebagai warga Korsel ia pun merasa ikut prihatin terhadap situasi saat ini. Namun entah mengapa berita itu membuat hatinya tak tenang. Mungkinkah karena aku memikirkan "dia" gumamnya dalam hati. Hyo Joo merenung.
Ya mungkin aku memang memikirkannya..
oppa..apakah kau baik-baik saja di sana?..
aku mencemaskanmu oppa...juga merindukanmu..
tahukah kau?
Han Hyo Joo, artis cantik yang karirnya sedang bersinar memang telah lama diam-diam memendam rasa cinta pada Lee Jun Ki, aktor tampan yang saat ini sedang wajib militer. Ia jatuh cinta padanya sejak mereka membintangi drama yang sama "Iljimae". Namun, ia tak pernah berani mengungkapkan isi hatinya.
Padahal sahabat karibnya, Go Hye Sun sudah berkali-kali mendesaknya untuk mengutarakan perasaannya sebelum Jun Ki wamil, namun ia menolak. Dulu ia ragu karena ia tak tahu apakah oppa juga mencintainya. Ia merasa amat menyesal sekarang. Ia takut terjadi apa-apa pada oppa..takut oppa terlibat perang ..dan tak pernah kembali...
Ia bingung sekarang..ia ingin,ingin sekali.. bertemu oppa dan mengungkapkan isi hatinya meski ia tahu sudah sedikit terlambat, tanpa tahu caranya..
---------
Di Badan Ketentaraan,Markas Wamil
Suasana hati Lee Jun Ki sedang kacau, ia baru saja menerima kabar yang tak mengenakkan,rekannya diketentaraan Lee Dong Wook tertembak peluru saat bertugas di daerah yang baru saja terkena perang Korut-Korsel.
"Ia terkena tembakan di beberapa bagian tubuhnya dan harus dioperasi, untunglah bukan dibagian vital tubuhnya"jelas Sersan Jo In Sung yang juga merupakan aktor senior itu,menenangkannya. Sang sersan yang baik hati itu memang dikenal amat perhatian terhadap para juniornya.
"Jangan cemas"kata Sang Sersan lagi.
Jun Ki hanya mengangguk pelan.
Sebenarnya Jun Ki masih merasa cemas,namun ia hanya bisa berdoa untuk kesembuhan rekan sekaligus sahabat dekatnya itu. Ia sendiri merasa harus mempersiapkan dirinya, Kepala Pimpinannya sudah memerintahkannya ambil bagian dalam perang. Sebelumnya ia memang dikabarkan akan ditugaskan sebagai DJ Radio angkatan darat, namun karena tak memungkinkan lagi,mengingat situasi yang kian hari kian memanas ia pun dikirim ke daerah perang.
"Jangan cemas"kata Sang Sersan lagi.
Jun Ki hanya mengangguk pelan.
Sebenarnya Jun Ki masih merasa cemas,namun ia hanya bisa berdoa untuk kesembuhan rekan sekaligus sahabat dekatnya itu. Ia sendiri merasa harus mempersiapkan dirinya, Kepala Pimpinannya sudah memerintahkannya ambil bagian dalam perang. Sebelumnya ia memang dikabarkan akan ditugaskan sebagai DJ Radio angkatan darat, namun karena tak memungkinkan lagi,mengingat situasi yang kian hari kian memanas ia pun dikirim ke daerah perang.
Jun Ki pamit dari ruangan Sersan Jo In Sung dan kembali ke kamar asramanya di ketentaraan untuk membereskan keperluannya karena keberangkatan ke daerah perang tinggal 2 hari lagi.
Saat sibuk membereskan, tanpa sengaja Jun Ki menyenggol sebuah buku yang tergeletak di meja dekat tempat tidur. Buku itu terjatuh bersama selembar foto. Ia memungut foto itu dan tertegun.
Di foto itu tampak Ia dan Hyo Joo sedang tersenyum ceria bersama cast anak-anak drama Iljimae. Ia kembali teringat masa lalu. Teringat Hyo Joo yang selalu tersenyum, menghiburnya bila ia merasa jenuh saat syuting..
aahh kenapa aku tiba-tiba merindukannya..dan merasakan perasaan itu lagi..
Ia tau ia masih mencintai gadis itu..dan ia juga tahu dari tatapan penuh cinta gadis itu tiap kali memandangnya dulu kalau Hyo Joo mencintainya..dulu karena ia harus wamil tahun depan, ia tak bisa mengungkapkan perasaannya itu. Ia takut Hyo Joo akan merasa kesepian bila ia pergi dan menghilangkan senyum di wajahnya. Padahal Hyo Joo layak mendapat pria yg tak terikat wamil alias masih berstatus bebas. Apalagi setelah drama yg mereka bintangi usai, Hyo Joo terlihat akrab dengan pemeran utama pria "Brilliant Legacy", Lee Seung Gi. Di drama itu juga Hyo Joo jadi pemeran utama wanitanya. Ia merasa keputusannya saat itu tepat, kenapa sekarang harus meragukannya?
Jun Ki menyimpan foto itu bersama buku yang tadi terjatuh, buku dan foto itu merupakan hadiah ulang tahunnya dari Hyo Joo waktu di lokasi syuting. Harta paling berharga miliknya.
---------
Keesokan harinya,
Telepon di rumah Hyo Joo berdering..
"yoboseyo?"kata Hyo Joo
"Hyo..gawat" ternyata Go Hye Sun yang menelepon.
"Ada apa unnie?"tanya Hyo Joo heran.
"Pria yg kau cintai akan dikirim ke medan perang"kata Hye Sun langsung.
Hyo Joo kaget"Apa?maksudmu..JunKi oppa?"katanya memastikan.
"Ya..aku tahu ini dari pamanku yang bekerja di ketentaraan yg dulu pernah kuceritakan padamu. Sunbae akan pergi ke daerah perang besok katanya"
Hyo Joo gelisah mendengarnya. Kecemasannya yg kemarin makin bertambah.
"Aku..harus bagaimana..?"kata Hyo Joo terbata-bata, hampir menangis.
"Kalau kau ingin mengutarakan perasaanmu, kurasa harus sekarang, jika tidak.. mungkin tak akan pernah ada kesempatan,tahukan maksudku.."saran Hye Sun. Hyo Joo setuju. Setelah menutup telepon ia menghubungi manajernya.
"Manajer..tolong untuk hari ini saja,batalkan semua acaraku" Tanpa menunggu jawaban sang manajer ia memutuskan telepon dan membulatkan tekad.
---------
Hyo Joo bergegas memacu mobilnya ke Camp militer,tempat berkumpul tentara yg akan dikirim ke perang di lokasi yg dikatakan Hye Sun ditelepon. Susah sekali memang bagi warga sipil sepertinya masuk ke Camp tersebut meski ia seorang artis. Namun berkat bantuan Paman Hye Sun ia dapat masuk. Tapi ternyata, ia tak dapat menemukan oppa.
"Mendadak ia ijin pergi ke suatu tempat, seharusnya ia tak bisa pergi karena besok sudah harus berangkat. Namun mengingat jasanya di "Voyage to life", Ia diperbolehkan pimpinan Angkatan darat" Kata seorang tentara.
Wajah Hyo Joo langsung diliputi kekecewaan "Anda tahu ia pergi ke mana?"tanya Hyo Joo pada si tentara. Si tentara menggeleng. Paman Hye Sun yg menemani, melihat dengan jelas kekecewaan di wajah Hyo Joo.
"Pulanglah nak..mungkin saat ini waktunya tak tepat" katanya hati-hati.
Hyo Joo tak menjawab. Ia merasa hampa seketika..semangatnya yg tadi penuh,menguap entah kemana.
Oppa..dimanakah kau?
dimana kau berada sekarang..?
Jawab aku..oppa..
dimana aku dapat menemukanmu?
---------
Ternyata Jun Ki pergi ke lokasi syuting Iljimae. Ia ingin mengenang hal yg paling penting baginya. Meski tak dapat berjumpa dan mengutarakan perasaan yg sekian lama terpendam,tapi setidaknya ia bisa mengenang saat-saat bersama Hyo Joo di tempat ini.
Tiba-tiba matanya tertumbuk pada sebuah pohon. Ya... pohon maehwa, saksi cinta "Eun Chae" dan "Iljimae" yg terkenal itu. Saat ini bunga maehwanya tengah bermekaran. Aneka warna pink, putih berbaur menjadi satu.
Ia begitu terpesona melihatnya dan mengagumi keindahannya.Seolah-olah tersihir, mendadak ia ingin memanjat pohon itu untuk mengagumi lebih dekat.
--------
Hyo Joo kelelahan. Ia telah mencari oppa ke mana-mana. Ke tempat yg mungkin didatangi tapi hasilnya nihil. Ia hanya bisa menahan tangis merasa harapannya untuk bertemu oppa sudah pupus.
Mendadak ia teringat suatu tempat yg belum dikunjungi..
Mungkinkah oppa disana?
Dengan cepat ia memutar mobil dan melaju ke sana.
Ia tahu tempat itu adalah harapan terakhirnya.
--------
Hyo Joo menatap pohon maehwa yg tengah bermekaran dengan indahnya itu. Teringat dulu oppa pernah berkata padanya di sela-sela syuting.
"Hyo Joo-ah..mungkin suatu hari saat ingin menenangkan hati,aku akan datang ke tempat ini"
"kenapa ke sini oppa?"tanya Hyo Joo lembut.
"Aku suka dengan bunga Maehwa..suka melihat bunganya bermekaran atau pun berguguran karena pemandangan akan menjadi sangat indah "kata Junki.
"Wah..oppa jadi makin mirip "Iljimae" aja, menghayati peran nih" canda Hyo Joo.
"Iya juga ya.."mereka lalu tertawa bersama. Sambil memandangi bunga Maehwa yg tengah berguguran di musimnya.
Ia berharap bisa bertemu oppa disini. Namun ternyata sekali lagi ia harus menelan kekecewaan. Oppa tak ada di sini. Air matanya nyaris tumpah.
Mendadak di atas sana ia melihat samar-samar ada sebuah tulisan terukir. Ia mempertajamkan penglihatannya. Tulisan itu berbunyi "Lee Jun Ki mencintai Han Hyo Joo,Selamanya.." terukir rapi di bagian batang pohon. Dengan rasa tak percaya Hyo Joo melihat lagi dan dengan sedikit berjinjit ia meraba tulisan di pohon itu.
Masih baru, itu berarti..
"Oppa..dimana kau?Oopaaaaaa...Jun Ki-oppaaaa!!!!"teriaknya.
Jun Ki yg baru beberapa menit meninggalkan "hatinya" di pohon Maehwa merasa mendengar suara yg amat dikenalnya,bergegas kembali dan mendapati gadis yg dicintainya tengah berteriak sambil menangis menyebut namanya.
"Hyo..Hyo Joo-ah"katanya kaget bercampur bahagia"kenapa kau ada disini?"
Hyo Joo tak menjawab. Ia malah berlari dan memeluk JunKi erat-erat.Seolah-olah tak pernah ingin melepasnya.Tak perduli apapun juga.
"Hyo Joo-ah?"
"Oppa..dengar, selama ini ada yg ingin kukatakan padamu"bisik Hyo Joo masih dalam pelukan JunKi "Saranghaeyo.."
JunKi kaget namun ia merasa amat bahagia. Seakan terlepas dari beban pikirannya selama ini ia balas berbisik "Aku juga Hyo Joo-ah..sebenarnya dari dulu aku selalu mencintaimu"
Hyo Joo merasa hari ini,hari yg paling membahagiakan dalam hidupnya. Setelah puas melepas rindu dan saling mendengar kenapa dulu sama-sama tak bisa mengungkapkan isi hati, Hyo Joo berkata,"Oppa ini.. Seung Gi hanyalah kakak bagiku"
Ia melanjutkan"Oya, oppa..berjanjilah satu hal padaku"
JunKi tersenyum dengan senyum yg selalu bikin melting orang.
Hyo Joo merasa hari ini,hari yg paling membahagiakan dalam hidupnya. Setelah puas melepas rindu dan saling mendengar kenapa dulu sama-sama tak bisa mengungkapkan isi hati, Hyo Joo berkata,"Oppa ini.. Seung Gi hanyalah kakak bagiku"
Ia melanjutkan"Oya, oppa..berjanjilah satu hal padaku"
JunKi tersenyum dengan senyum yg selalu bikin melting orang.
"Apa itu?"tanyanya.
"Kembalilah dengan selamat"pinta Hyo Joo serius sambil memandang Jun Ki.
"Tentu saja..sayang" janji Jun Ki.Ia lalu meraih wajah Hyo Joo dan menciumnya.
Kebahagiaan mereka seakan-akan menyatu dengan indahnya bunga Maehwa yang tengah bermekaran. Beberapa helainya berguguran ditiup angin, jatuh di atas kepala mereka, seolah ingin ikut merasakan kebahagiaan pertemuan dua insan itu..
--the end--
Note :
Udah lama pengen bikin FF..akhirnya jadi juga..heheh..
Labels: FanFiction