Follow This Blog revealed!
Welcome to my blog!Suka blog ini? yuk langsung follow, caranya dengan meng-klik bulatan keempat yang ada disamping...:-). enjoy!


profile



affies



archive



follow


link
" Sometimes the heart sees what is invisible to the eyes. "

[Sinopsis]Detective Conan Live Action Movie 2 --Kudo Shinichi Returns! Showdown with the Black Organization-- Part 3
Tuesday | 4 comments
Shinichi bergegas menghampiri Profesor Agasa yang baru saja masuk ke ruang acara dan memintanya agar tak membiarkan seseorangpun keluar dari ruangan itu.
Di tengah suasana kacau dan panik itu, Ran mencari-cari sosok Shinichi dan memanggilnya saat  melihatnya. Namun ia melihat Shinichi malah menghampiri seorang gadis cantik (Shiho).
Shinichi memegangi lengan Shiho dan bertanya”Kenapa kau kembali lagi?”
“Aku ingin mengambil arak itu”jawab Shiho”mungkin ada petunjuk kandungan penawar di dalamnya”
Shinichi melepas jasnya dan menutupi kepala Shiho dengan jas itu.
“Apa yang kau lakukan?”
Shinichi berkata serius “Syutingan langsung sudah merekammu”.
Shiho terkejut.
“Ratingnya mungkin 20%,kau akan ditemukan oleh orang berjubah hitam. Cepat tinggalkan tempat ini” kata Shinichi lagi, kelihatannya amat mencemaskan keselamatan Shiho (So..sweet :D )
Shiho memandang Shinichi”aku tak boleh membuang kesempatan ini”katanya seraya mengembalikan jasnya.”Apa kau tetap ingin jadi anak kecil selamanya?”
Baru saja Shinichi hendak berargumen, terdengar seseorang memanggilnya.
“Shinichi”Panggil Ran ragu-ragu.”Ada apa?”





Ran memandang mereka,seolah-olah minta penjelasan. Shiho cuma tersenyum. Sedangkan Shinichi malah bersikap dingin”tak ada hubungannya denganmu”. Ran terdiam.
Tahu-tahu aja Sonoko sudah memegang kerah baju Shinichi  sambil marah-marah“kenapa tak ada hubungannya?Apa kau tahu betapa menderitanya Ran menunggumu? Tapi kau malah muncul bersama gadis lain”
Shinichi terdiam lalu memandang Ran. Di pintu masuk ruang acara, Profesor berteriak karena sudah kewalahan menahan para tamu yang hendak keluar.
Shinichi berkata pada mereka kalau ia tak punya waktu menjelaskan.Sebelum pergi ke arah Profesor, ia berbisik pada Shiho agar meninggalkan tempat itu.
Shiho tak menuruti, ia pergi kearah dapur.Ran merasa Shiho mirip dengan seseorang.

Di tempat lain, Gin dan Vodka (orang2 dari organisasi jubah hitam ) ternyata memang sudah melihat siaran langsung yang merekam Shiho saat terbunuhnya Karen.


Kembali ke hotel, polisi sudah tiba di TKP. Shinichi meminta Inspektur Megure merahasiakan ia ikut ambil bagian dalam penyelidikan. Mereka lalu sibuk menganalisis kejadian saat Karen terbunuh. Shinichi mengatakan pada Inspektur kalau korban pernah menerima surat ancaman dan pisau yang tertancap di tubuhnya adalah pisau yang dibawa korban untuk berjaga-jaga.
Inspektur lalu bertanya pada seorang staff yang terakhir bertemu dengan korban.
Staff itu berkata kalau ia melihat Karen 3 menit sebelum pentas dimulai.Lalu menceritakan kejadian saat itu.
Flashback
Si staff melihat Karen sudah duduk di bawah Stage dan ia berteriak”acara akan segera dimulai, apakah kau sudah siap?” Sosok Karen yang duduk di bawah terlihat tak bereaksi a.ka diam. 


“Apakah tak jawab maksudnya acara sudah boleh dimulai?”lanjut Inspektur
“Dia sering tak menjawab”kata Staff itu.”Benarkah dia sudah tewas saat itu”
Shinichi berkata sambil berpikir” jadi pembunuhan terjadi antara jam 8.45 sampai 8.57, 12 menit. Orang yang tidak ada disini berarti pelakunya”katanya pada Inspektur.
Tiba-tiba Hp Shinichi berbunyi.Ternyata Profesor yang menelepon, mengabarkan Shiho masih belum kelihatan.Shinichi mendesah karena Shiho yang tak menurutinya.
Di ruang dapur, Shiho sibuk meneliti arak dan minuman keras sejenisnya.Shinichi menghampiri dan mengajaknya pergi. Ran tanpa sengaja melihat mereka dan mendengar percakapan mereka.
Terdengar Shiho berkata“Kau katakan akan ditemukan mereka dan berarti kesempatanku adalah 80%”.Shinichi terdiam.
Shiho melanjutkan”Kau dan aku adalah sama, jika ingin lari,kita lari bersama.Jika memeriksa juga harus bersama,tak ada pilihan lain”
Ran tentu aja shock dan langsung salah paham pada mereka dan tanpa sengaja kakinya menyenggol sebuah ember. Shinichi menoleh ke asal suara dan melihat Ran.
”Ran”
“Maaf.Kata Profesor mobilnya sudah siap, jadi aku memanggil kalian"
Shinichi mengajak Shiho pergi dan berkata pada Ran kalau keadaan sekarang sedang kritis dan memintanya membawa Shiho ke profesor.
Ran berusaha menahan perasaannya yang campur aduk.Ia berkata"aku mengerti"
Ran beralih ke Shiho "boleh aku tahu namamu? ah..sudahlah mungkin ada sesuatu yang tak boleh dikatakan"
Shinichi tergagap"tidak..namanya Hai.."
"Hairi..aku blasteran"potong Shiho"mohon bantuannya"
"Namaku Ran "kata Ran ramah.
Ran bertanya pada Shiho “apakah kita pernah bertemu sebelumnya?rasanya aku pernah melihatmu”
“Benarkah?tapi aku belum pernah bertemu denganmu”kata Shiho tenang.
“benar juga”kata Ran meski sedikit tak yakin”kalau begitu sampai jumpa Shinichi”
Shinichi mengangguk. Shiho dan Ran lalu pergi.Shinichi mendesah napas,lepas dari situasi yg "menegangkan" (Hahaha...)


Saat keluar dari Hotel, Shiho merasa tubuhnya menggigil.Ia menghentikan langkahnya.
Ran yang menemani bertanya”ada apa?”
Refleks Ran memandang ke sebuah arah dan melihat seseorang berpakaian serba hitam  dan  membawa pisau sedang menuju tempat mereka.Shiho menoleh kearah yang dilihat Ran dan terkejut.Orang itu mengarahkan pisau tepat ke arahnya.


~Bersambung~

Labels:


« Newer
Older »